Senin, 25 April 2011

Essai Liga Primer Indonesia ( LPI ) : Pekan ke - 16

   Jakarta – Kejutan menarik terjadi pada pekan ke-16 Liga Primer Indonesia (LPI) yang berlangsung pada Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4). Di mana pemuncak klasemen pekan lalu, Persebaya 1927, tumbang dengan empat gol PSM. Kedudukannya langsung digusur Persema, yang kembali bertahta setelah menang 2-1 atas Medan Chiefs. Lalu Batavia Union menyeruak ke peringkat tiga setelah unggul telak atas Manado United 4-1.

Bukan hanya papan atas yang bergolak. Pergeseran posisi juga terjadi di papan tengah. Aceh United, Bintang Medan, PSM, dan Jakarta FC yang berhasil memenangkan pertandingan pada pekan lalu, seolah berlomba merangsek ke papan atas.

Sedangkan pada papan bawah, Bandung FC bisa menarik nafas lega sejenak karena mampu mengalahkan Real Mataram. Dengan demikian Bandung FC beranjak naik dari pusaran dasar klasemen sementara LPI. Tiga besar papan bawah, yaitu Tangerang Wolves, Manado United dan Cendrawsih Papua, masih terperosok di dasar klasemen. Ketiganya mengalami kekalahan dalam laga akhir pekan kemarin.


Lengser dan Kembali Bertahta

Hanya bertahan sepekan, Persebaya 1927 lengser dari puncak klasemen sementara LPI pada pekan ke-16. Kekalahan telak 0-4 yang diderita Bajul Ijo, julukan Persebaya 1927, dari PSM menurunkan posisi mereka ke urutan kedua dengan hasil tetap 30 poin. Setelah sehari sebelumnya Laskar Ken Arok, julukan Persema, sukses menekuk perlawanan Medan Chiefs di Stadion Gajayana, Malang, hingga mereka memimpin perolehan poin jadi 33.

Sementara peringkat tiga yang sebelumnya ditempati Medan Chiefs justru digeser Batavia Union. Klub yang berasal dari belahan Utara Jakarta ini mampu menangguk tiga poin dari kemenangan kandang atas Manado United (24/3). Kini Batavia Union memiliki 25 poin, sama dengan peringkat empat Persibo yang hanya berbeda selisih gol. Persibo menang 3-1 atas Semarang united di Bojonegoro.

Tepat di bawahnya ada Medan Chiefs dan Semarang United yang mengalami nasib sama, kalah dalam laga tandangnya. Kedua tim yang berbeda pulau ini juga memiliki poin yang sama yaitu 24.

Mereka hanya berbeda selisih gol, di mana Medan Chiefs lebih baik ketimbang Semarang United. Pekan depan kedua tim ini harus menang jika tak ingin digusur oleh para pesaingnya dari papan tengah. Apalagi beda jarak keduanya dengan Jakarta FC dan Bali Devata hanya dua poin.

Berlomba Naik ke Papan Atas

Setidaknya ada dua kandidat kuat dari papan tengah yang siap menapak naik ke papan atas. Keduanya adalah Jakarta FC dan Bali Devata yang kini memiliki 22 poin. Jika pekan depan kedua klub ini mampu meraih tiga poin, maka keduanya akan mendapatkan 25 poin. Cukup untuk menyalip Medan Chiefs dan Semarang United yang punya 24 poin. Dengan catatan kedua klub papan atas itu kalah pada pekan depan.

Pada peringkat ke-9 dan 10, ada Aceh United dan PSM yang hanya berbeda satu poin. Aceh United yang sedang menanjak performanya menang 4-2 dalam laga tandang di Stadion Benteng, Tangerang, Sabtu (23/4) sore. Sedangkan PSM lebih mengejutkan lagi, karena mampu melibas Persebaya 1927 dengan skor telak 4-0 di Stadion Andi Mattalata, Minggu (24/4) semalam.

Sementara penghuni urutan ke-10 dan ke-11 juga tak kalah kompetitif. Sebab, Bintang Medan dan Bogor Raya memiliki poin yang sama dengan PSM yaitu 18. Ketiganya bisa saja bertukar posisi pekan depan sesuai dengan hasil laga yang mereka jalani.

Namun peluang terbesar merebut poin penuh berada pada Bintang Medan, mengingat mereka akan main di kandang menjamu Minang Kabau FC. Sedangkan PSM dan Bogor Raya akan menjalani laga tandang yang berat. PSM harus menghadapi tuan rumah Bali Devata. Sedangkan Bogor Raya yang kehilangan tiga pemain intinya Sabtu (23/40 karena kartu merah, harus menyambangi Aceh United yang terkenal jago kandang.


Mencoba Keluar dari Pusaran

Minang Kabau FC dan Bandung FC adalah dua tim papan bawah yang kemarin memperoleh kemenangan atas lawan-lawannya. Berkat tambahan tiga poin, keduanya mampu naik peringkat. Minang Kabau FC naik satu peringkat dari urutan ke-14 menjadi ke-13 di klasemen sementara LPI. Bandung FC naik dua peringkat dari urutan 18 menjadi urutan 16.

Keduanya punya peluang naik lagi asal mampu menang pada laga tandang yang juga tidak ringan. Bandung FC mesti berjibaku melawan Manado United yang wajib menang di kandang agar terangkat dari pusaran bawah. Sementara Minang Kabau FC menyambangi markas Bintang Medan yang lebih galak dalam laga kandang.

Peringkat ke-14 dan ke-15 yang ditempati dua klub bertetangga kota, Solo FC dan Real Mataram, juga berlangsung ketat. Keduanya hanya terpaut selisih dua poin, dan peluang saling menggeser posisi terbuka lebar. Sebab, pekan depan keduanya punya laga yang menentukan.

Namun, peluang Real Mataram menambah nilai lebih besar karena jadi tuan rumah menjamu tim papan bawah lainnya, Tangerang Wolves. Sedangkan Solo FC punya tugas lebih berat bertandang ke Stadion Jatidiri, Semarang, yang terkenal angker bagi lawan-lawannya. Soalnya Semarang United baru kalah sekali di kandang.

Pekerjaan rumah terberat bagi pelatih tiga klub penghuni papan bawah adalah wajib menang pada laga pekan ke-17. Cendrawasih Papua punya waktu menyegarkan kembali kondisi para pemainnya setelah enam kali kalah berturut-turut. Namun, Manado United dan Tangerang Wolves harus berjuang mati-matian menggapai kemenangan agar mampu bangkit dari pusaran papan bawah.

Tampaknya laga pekan ke-17 nanti tak ada kata santai atau berleha-leha bagi tim manapun yang ingin berprestasi di kompetisi LPI yang ketat dan berkualitas. Mari kita simak laga-laga serunya Sabtu dan Minggu nanti

0 komentar:

Posting Komentar