Senin, 09 Mei 2011

Full Time : Solo FC ( 0 ) Vs Persebaya 1927 ( 2 )

   Surabaya– Persebaya 1927 yang menjadi tamu dalam laga di Stadion 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, berhasil mengalahkan Solo FC 2-0 dalam lanjutan Liga Primer Indonesia, Senin, 9/5) sore. Bajul Ijo, sebutan Persebaya 1927, langsung melakukan tusukan ke jantung pertahanan Solo FC begitu pertandingan dimulai. Penyerang asal Australia, Andrew Barisic, pun kerap membahayakan gawang Solo FC.

  Gol pertama Persebaya 1927 tercipta pada menit ke-43 dari sundulan Nico Susanto. Hingga babak pertama usai, skor untuk Bajul Ijo tetap 1-0. Pada babak kedua, Taufiq menambah perbendarahaan gol pada menit ke-71. Skor pun menjadi 2-0 untuk Persebaya 1927 hingga berakhirnya laga.

  Sejak babak pertama dimulai, Persebaya 1927 sudah mengambil alternatif menyerang. Tiga peluang pun terjadi lewat Andrew Barisic, tapi belum berbuah gol. Tak mau berdiam diri, dua kans diciptakan duet Solo FC, Zarko Lazetic dan Stevan Racic. Namun, keduanya tak mampu menyaranhkan bola di jala Persebaya 1927 yang dijaga Endra Prasetya.



  Arsitek Persebaya 1927, Aji Santoso, menurunkan duet Nico-Barisic untuk memorakporandakan barisan belakang Solo FC. Setidaknya, ada tiga peluang yang tercipta dari Barisic pada babak pertama.

  Namun, Solo FC juga tak mau kalah. Zarko Lazetic dan Stevan Racic menggedor barisan belakang Persebaya 1927 yang digalang Khusul Yuli dan kawan-kawan. Sayangnya, dua bomber itu tak mampu membuat jala Endra Prasetya bergetar.

  Kondisi lapangan yang buruk mengundang protes dari kedua pelatih, Aji Santoso dan Branko Babic. “Lapangan yang buruk membuat kami tidak bisa mengembangkan permainan seperti pertandingan sebelumnya,” ungkap Aji Santoso. Namun, ia bersyukur timnya yang menjadi tamu meraih poin tiga.

  Asisten pelatih timnas U-23 itu memberi catatan pada Andik Vermansyah yang bermain dibawah form. “Seharusnya Andik bermain lebih baik lagi, karena dia masuk seleksi timnas,” ungkap Aji, yang selalu memakai nomor punggung 3 ketika masih aktif bermain bola.


  Sedangkan Pelatih Solo FC, Branko Babic, mengatakan tidak tahu mengapa pola permainan anak asuhnya tidak seperti yang diharapkannya. “Saya tidak tahu mengapa mereka main buruk,” ungkap Babic. “Seharusnya, permainan Solo FC harus bisa dinikmati.”

  Dalam laga itu, tiga pemain Solo FC kena kartu kuning. Mereka adalah Alex Vrteski, David Micevski, dan Slamet Widodo. Sedangkan dari Persebaya 1927, Nico Susanto mendapat kartu kuning.

  Hasil pertandingan ini tak mengubah posisi Persebaya 1927 di klasemen sementara. Klub kebanggan Kota Surabaya itu tetap berada di posisi kedua, dengan 36 poin. Sedangkan Solo FC berada pada urutan ke-14, dengan 16 poin.

0 komentar:

Posting Komentar