Dalam 4 Bulan,Windows 8 Membutuhkan Bantuan

"Microsoft perlu untuk memperbaiki Windows 8 untuk membuatnya lebih mudah bagi konsumen rata-rata untuk digunakan", kata IDC.

Setelah empat bulan penjualan PC Windows 8, mungkin sudah waktunya bagi Microsoft untuk membuat beberapa perubahan. Selama percakapan yang dilakukan minggu ini dengan analis IDC Bob O'Donnell, ia menjadi relawan berikut pernyataan, yang terdengar aneh seperti pengalaman saya. 

Saya memahami bahwa masalah ini telah ada sejak Windows 8 beta. Dan, ya, ada cara untuk boot ke mode desktop dan aplikasi untuk mendapatkan tombol Start Windows kembali. Saya tidak menulis ini untuk mengeluh tentang betapa sulitnya menggunakan Windows 8.

Tapi, penjualan Windows 8 yang "mengerikan" terhenti, seperti O'Donnell katakan. Jadi mungkin Microsoft harus memikirkan kembali desain,

"Mungkin [Microsoft] membuat perubahan pada OS [untuk memungkinkan boot ke mode desktop]. Ada banyak perdebatan tentang hal itu. Tentu saja jika Anda berbicara dengan vendor PC, mereka ingin melihat Microsoft melakukan itu. Karena mereka mengenali beberapa tantangan yang dihadapi konsumen. "

Dan itulah intinya. Saya menduga banyak konsumen tidak dapat (mengerti) Metro. Dan aku menebak bahwa banyak konsumen yang tidak cerdas tentang menggunakan PC dan tidak tahu tentang workarounds untuk boot ke mode desktop atau mendapatkan tombol Start kembali. Meskipun yang jauh dapat meningkatkan pengalaman mereka.

Tentu saja ada tempat untuk metro. Ini bukan tempat yang buruk untuk memulai ketika menggunakan tablet Microsoft Surface. Jika ada lebih aplikasi Metro, akan ada lebih banyak alasan untuk menghabiskan waktu di sana. Tapi jika Anda melakukan hal-hal produktivitas ( hei, bukankah yang itu untuk Windows ? ) Itu bukan faktor besar dalam digunakan sehari - hari.

Microsoft mungkin "yang menempel senjata" dan seperti meninggalkan segala sesuatu cukup banyak, O'Donnell menambahkan.

Read More

Microsoft, Denda Uni Eropa, Dan Pemungutan Suara Browser Ada Yang Terlewatkan

Komentar itu dikenakan hukuman sebesar $ 732.000.000 terhadap Microsoft karena mengabaikan kenyataan bahwa dunia berubah lebih cepat dari regulator Uni Eropa - atau "suara".

Jika pohon jatuh di hutan, dan tidak ada yang melihat, Komisi Eropa akan memberlakukan denda mengejutkan dan kemudian mengucapkan selamat kepada dirinya sendiri untuk melindungi konsumen dari pohon jatuh. apa yang baru saja terjadi Microsoft didenda komisi $732.000.000 untuk gagal menunjukkan nya "browser ballot" ketika pengguna win7 menginstal salah satu Windows Update.

Pada tahun 2009,bahwa tuduhan microsoft telah diselesaikan Komis. Memonopolo pasar browser Uni Eropa bahkan sebagai pangsa pasar Internet Explorer yang jatuh dengan menerima komitmen Microsoft untuk menunjukkan suara browser dalam proses setup Windows.Karena kesalahan teknis, Service Pack 1 update untuk Windows 7 (dirilis pada bulan Februari 2011) software dihilangkan yang digunakan untuk menampilkan pemungutan suara.
Ternyata, butuh setengah tahun bagi siapa saja untuk menginformasikan Komisi tentang alat ini seharusnya penting seharusnya tidak ada yang bagi siapa saja yang peduli. Komisi kemudian diberitahu Microsoft, yang meminta maaf atas kesalahan dan segera diperbaiki itu. Komisi mengatakan bahwa antara Februari 2011 dan Juli 2012, sekitar 15 juta orang Eropa yang membeli PC baru berjalan SP1 tidak menampilkan layar pemungutan suara browser saat pemasangan komputer baru mereka. 

Komisi mungkin berpendapat efek jera denda kemarin justru terletak di pasar-pasar negara berkembang,tapi apa pun pencegahan yang mungkin, itu harus ditimbang terhadap dua biaya. Pertama adalah bahwa uang yang dihabiskan untuk penyelesaian Microsoft ini bisa didanai bekerja pada teknologi baru konsumen benar-benar ingin mengatakan, seribu insinyur selama lima tahun di $ 146.400 per tahun. Kedua, dan ironisnya, dengan memegang perusahaan dengan standar kewajiban yang ketat untuk permukiman denda berat dengan sukarela,
Komisi benar-benar menghalangi perusahaan dari menyelesaikan kasus-kasus antitrust di masa depan. Itu berarti Microsoft dan perusahaan lainnya akan menghabiskan lebih banyak waktu, uang, dan perhatian pada litigasi antitrust di masa depan, bukan pada berinovasi. Litigasi tersebut, dan ancaman itu, sangat boros jika pelanggaran yang menghalangi perubahan teknologi akan diperdebatkan pula.

Read More

Patch Microsoft Untuk Critical Holes di IE, Office, dan Silverlight

Patch Minggu depan, Hari Selasa akan melihat perbaikan tujuh keamanan diluncurkan untuk memperbaiki Critical Holes di Internet Explorer, Office 2010, dan Microsoft Silverlight Platfrom.

Pengguna Windows akan mendapatkan patch keamanan biasa dari Microsoft Selasa depan. Karena di antara tujuh perbaikan menggelar 12 Maret,empat dinilai kritis, yang berarti mereka yang bisa mengatasi kelemahan membiarkan penyerang mengeksekusi malware pada PC Remote dengan mengarahkan User ke Situs Web atau Email Link jahat.

Patch untuk Internet Explorer dirancang untuk menopang semua versi dari IE6 ke IE10 di semua pengulangan Windows dari XP ke Windows8. Patch untuk Microsoft Silverlight,browser plug-in yang dapat menampilkan video online dan konten yang kaya lainnya, ditujukan untuk Windows dan Mac OS X.

Critical Patch ketiga alamat di Visio dan Microsoft Office Filter Pack. Tetapi keparahan patch ini adalah teka-teki ke Wolfgang Kandek, direktur teknologi Qualys perusahaan keamanan.
  
"Ini membingungkan untuk melihat peringkat tinggi seperti untuk perangkat lunak yang biasanya memerlukan pembukaan file yang terinfeksi agar bekerja untuk serangan," Kata Kandek kemarin. "Ini akan menarik untuk melihat vektor serangan untuk kerentanan yang menjamin rating para 'kritis'."

Critical Patch keempat dan terakhir berlaku di Server Sharepoint Microsoft sehingga hanya mempengaruhi pelanggan bisnis. Tiga patch lainnya yang dinilai penting, yang berarti alamat yang tidak serius, meskipun Microsoft masih menyarankan pengguna untuk menginstal nya.

Dengan asumsi Windows Update disetel otomatis, Critical patch secara otomatis diinstal. Patch penting harus dipilih oleh pengguna agar dapat diinstal.

Read More

Pameran MacBook di Mega Bazaar Computer 2013

Jakarta - Pameran Mega Bazaar Computer 2013 tak hanya diramaikan oleh produk laptop berbasis Windows. Para penjual resmi produk laptop Apple juga meramaikan pameran yang digelar selama 6 sampai 10 Maret 2013 di JCC Senayan, Jakarta.

Dari pantauan Media, ada tiga penjual resmi produk Apple di Indonesia yang ikut pameran ini, yaitu iBox, Emax, dan Global. Selama pameran berlangsung, ketiganya memberi harga khusus pembelian produk komputer jinjing MacBook Air, MacBook Pro, bahkan MacBook Pro Retina Display.

Berikut harga yang ditawarkan iBox, Emax, dan Global untuk produk komputer jinjing Apple (semuanya adalah versi terbaru). Namun perlu diketahui, di bawah ini adalah daftar harga dalam pembayaran tunai atau debit. Jika Anda membeli produk dengan kartu kredit (cicilan) maka harganya lebih tinggi.

MacBook Air
- 11,6 inci dengan media penyimpanan data SSD 64GB (Rp 11.399.000)
- 11,6 inci dengan media penyimpanan data SSD 128GB (Rp 12.499.000)
- 13,3 inci dengan media penyimpanan data SSD 128GB (Rp 13.499.000)
- 13,3 inci dengan media penyimpanan data SSD 256GB (Rp 16.599.000)


MacBook Pro 13 inci
- Prosesor dual core Intel Core i5 2.5GHz, RAM 4GB, HDD 500GB (Rp 13.399.000)
- Prosesor dual core Intel Core i5 2.9GHz, RAM 8GB, HDD 750GB (Rp 16.399.000)

MacBook Pro 15 inci
- Prosesor quad core Intel Core i7 2.3GHz, RAM 4GB, HDD 500GB (Rp 19.799.000)
- Prosesor quad core Intel Core i7 2.6GHz, RAM 8GB, HDD 750GB (Rp 23.599.000)

Read More

Liga Champions : PSG Vs Valencia 1 - 1

Meski Imbang, Paris Saint-Germain ( PSG ) Tetap lolos
Skor imbang yang di peroleh PSG 1 - 1 di Parc des Princes cukup untuk membawa Klub kaya asal perancis tersebut melewati hadangan Valencia dan lolos ke perempat final Liga Champions dengan skor agregat 3 - 2.

Ezequiel Lavezzi ( No.11 ) dari Paris Saint-Germain FC di kawal oleh Daniel Parejo (No.21) dan Jonas (No.7) dari Valencia CF

Satu spot di fase delapan besar Liga Champions dipastikan menjadi milik Paris Saint-Germain setelah bermain imbang 1-1 kala menjamu Valencia di Parc des Princes, Kamis (7/3) dinihari WIB.

Hasil seri pada laga kedua babak 16 besar itu cukup untuk meloloskan skuat Carlo Ancelotti mengingat mereka sebelumnya membawa pulang kemenangan 2-1 dari Mestalla. Alhasil, Les Parisiens pun melaju dengan agregat 3-2.

Tampil tanpa Marco Verratti dan Zlatan Ibrahimovic yang terkena suspensi, PSG tampak tak terlalu bernapsu melakukan serangan di awal-awal laga. Hal ini dimanfaatkan oleh Valencia untuk mengendalikan permainan, tapi mereka kesulitan membuat ancaman nyata ke gawang Salvatore Sirigu.

Setelah bermain imbang 0-0 dalam 45 menit pertama, kebuntuan skor pada akhirnya terpecahkan oleh kubu tamu sepuluh menit selepas rehat. Adalah Jonas yang membawa Tim Kelelawar memimpin lewat tendangan keras dari tepi kotak penalti.

Agregat kini sama, tapi PSG tetap unggul dalam gol tandang. Meski begitu, posisi mereka jelas tak begitu aman. Ancelotti pun segera bereaksi cepat dengan memasukkan Kevin Gameiro.

Keputusan tepat, karena aksi Gameiro-lah yang akhirnya berujung pada gol penyama kedudukan. Berlari merangsek ke kotak penalti, dribel Gameiro berakhir dengan bola jatuh ke penguasaan Ezequiel Lavezzi, yang kemudian sukses memperdaya Vicente Guaita.

Akan tetapi, setelah gol ini PSG harus kembali menerima tekanan deras dari Valencia, yang pantang menyerah dan berusaha mengembalikan keunggulan di laga ini sekaligus memaksa pertarungan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Beruntung bagi tuan rumah mereka punya duet palang pintu tangguh sekelas Alex dan Thiago SIlva yang sukses meminimalisir potensi bahaya Los Che. Peluang emas yang didapatkan tim tamu di sisa pertandingan hanya tendangan meleset Roberto Soldado serta tembakan Jonas yang bisa ditinju Sirigu.

Read More

Liga Champions : Juventus Vs Celtic 2 - 0

 Kalahkan Celtic, Juventus Ke Delapan Besar
Kemenangan yang diperoleh Juventus dua gol tanpa balas atas Celtic di Juventus Stadium membawa I Bianconeri melaju ke perempat-final dengan agregat keseluruhan 5 - 0.

Fabio Quagliarella ( No.27 ) dari Juventus dilanggar oleh Emilio Izaguirre ( bawah ) dari Celtic FC

Juventus mengamankan tempat di babak perempat-final Liga Champions setelah menundukkan wakil Skotlandia, Celtic, 2-0 pada leg kedua 16 besar, Kamis (7/3) dinihari WIB.

Duet striker Alessandro Matri dan Fabio Quagliarella masing-masing menyumbangkan satu gol buat Si Hitam-Putih dalam laga di Juventus Stadium.

Dengan hasil ini, anak-anak asuhan Antonio Conte pun melangkah ke delapan besar dengan agregat telak 5-0.

Berbekal kemenangan tiga gol tanpa balas pada jumpa pertama di Celtic Park, Juve bermain dengan nyaman dan terlihat lebih banyak menunggu Celtic sambil berusaha memukul sang lawan lewat serangan balik.

Strategi ini membuahkan hasil di menit ke-24. Tak lama setelah kegagalan Celtic memanfaatkan sebuah kans emas, tepatnya ketika tendangan keras Joe Ledley dari jarak sekitar 25 meter meleset tipis dari sasaran, Juve malah sukses membobol gawang The Bhoys.

Mencuri bola dari penguasaan Gary Hooper,. Andrea Barzagli mengirimkan umpan kepada Quagliarella di kotak penalti. Tendangan sang striker mampu dibendung kiper Fraser Forster, tapi bola muntah segera disontek tandem Quagliarella, Alessandro Matri.

Tertinggal agregat 4-0, peluang Celtic secara virtual sudah kandas, tapi mereka tetap menunjukkan semangat juang tinggi.

Hooper memaksa Gigi Buffon melakukan penyelamatan saat membelokkan tendangan Kris Commons, dan tak lama berselang ia juga mengancam lagi gawang Juve, sayang ia gagal menjangkau sebuah umpan silang rendah kiriman Giorgios Samaras.

Alur pertandingan berubah usai jeda. Juve menunjukkan intensitas lebih tinggi dalam melakukan serangan.

Tekanan deras pada akhirnya membawa Bianconeri menggandakan keunggulan di menit ke-65. Terbebas dari jebakan off-side untuk menyongsong umpan Andrea Pirlo, Arturo Vidal lantas mengalirkan bola untuk dituntaskan Quagliarella. 

Read More